Ingin Suara TV Lebih Heboh? Hubungkan ke Speaker!

Comment
X
Share
Share with your friends

Suatu kali, tentu anda pernah punya keinginan untuk mengalirkan suara dari TV ke sebuah speaker, agar suaranya kian heboh, kian terasa hidup. Orang bilang, biar suaranya lebih ‘nendang’,  lebih tebal atau punya tonjokan – baik saat nonton film laga, nonton olahraga atau saat gaming, apalagi jika mau dengar musik konser atau berkaraoke. Maklumlah, speaker TV ukurannya kecil sehingga suaranya terbatas. Nah, bagaimana saja alternatifnya menghubungkan speaker atau soundbar kita ke TV, baik speaker nirkabel atau speaker biasa?

Ayo, lets go!

 

Mari kita coba hubungkan.  Pertama-tama, lihatlah apakah speaker punya fasilitas yang membuatnya bisa terhubung ke TV, baik memakai kabel atau tanpa kabel (nirkabel). Kalau lewat keduanya bisa, suaranya lebih baik yang mana? Yang terbaik adalah menggunakan jalur kabel.

Bisa dengan tanpa kabel? Ya tentu saja, khususnya kalau  TV anda termasuk TV modern. TV-TV ini  kini menawarkan Bluetooth. Kita tinggal menghubungkannya dengan membuka menu setting/pengaturan TV seperti juga bila kita lakukan pada perangkat lain.

Bisa saja speaker anda terhubung langsung ke speaker yang tampil berupa soundbar, sepasang speaker stereo atau sistem surround. Bisa juga anda alirkan dulu melalui amplifier yang kemudian mendistribusikan suara ke speaker yang terhubung dengannya. Sda beberapa metode untuk mencapai hal ini berkat banyaknya koneksi yang ditemukan pada peralatan saat ini.

Dengan HDMI  dan HDMI ARC

Salah satu cara termudah untuk menyambungkan soundbar dan beberapa setting speaker ke TV Anda adalah melalui HDMI. Cara ini lebih kami rekomendasikan jika TV dan soundbar/speaker Anda memiliki port HDMI ARC.

Apakah di rumah Anda memiliki AV receiver sebagai perantara antara  TV dan speaker Anda? Nah, HDMI juga jadi pilihan terbaik di sini. Koneksi ini sepenuhnya digital dan tidak hanya dapat membawa soundtrack stereo tetapi juga suara surround, hingga format Dolby Atmos atau DTS:X. Keduanya adalah format suara surround yang terbaru dan bolehlah kita katakan yang terhebat.

Jika TV Anda berusia dibawah 13 tahun, kemungkinan besar TV tersebut memiliki HDMI ARC atau, lebih baik lagi, port HDMI eARC. Soundbar Anda mungkin juga demikian, juga pada model speaker kelas menengah ke atas seperti KEF LSX II dan Sonus Faber Omnia. Tetapi, port ini hampir tak ada pada speaker Bluetooth, sehingga sebagai penggantinya, anda bisa gunakan optik sebagai gantinya.

Jika yang ada di speaker adalah sambungan HDMI berkemampuan ARC, maka anda cukup menghubungkannya ke ARC TV melalui kabel HDMI, dan  suara TV pun akan diteruskan ke speaker Anda.

HDMI ARC bekerja secara otomatis saat anda menghubungkan kedua perangkat ini. Tetapi kalaupun anda dapati TV Anda masih mengeluarkan suara melalui speaker internalnya, ambil remote TV dan sesuaikan beberapa setting/pengaturan TV Anda, termasuk mematikan fungsi speaker internal (in speaker) dan mengaktifkan setting external speaker atau amplifier eksternal. Tentu saja sebelumnya soundbar/speaker Anda perlu dihidupkan.

Baik ARC maupun eARC memungkinkan TV mengeluarkan audio, namun eARC dapat meneruskan soundtrack audio Dolby TrueHD, Dolby Atmos, DTS-HD Master Audio, atau DTS:X – dimana suaranya berkualitas tinggi dan lebih punya bobot, sedangkan ARC sebaliknya, hanya akan menghapus aliran sinyal data inti 5.1.

Bagaimana kalau memakai kabel Optik?

Kabel Optik

Cara lain untuk mengeluarkan audio dari TV Anda adalah dengan menggunakan keluaran optiknya(dengan kabel Optik), yang terdapat di sebagian besar TV dan perangkat audio yang dibuat belakangan ini.  Keluaran suara optic ini menggunakan media cahaya untuk mengirimkan data melalui kabel optik (yang dapat terbuat dari plastik, kaca atau silika) dan dapat mengirimkan stereo (yang kualitasnya tidak terkompresi) serta suara surround Dolby Digital dan DTS terkompresi. Berbeda dengan bila memakai HDMI ARC, disini tidak ada dukungan untuk format audio lossless seperti soundtrack Dolby TrueHD atau DTS-HD Master Audio seperti yang ditemukan di sebagian besar Blu-ray dan 4K Blu-ray.

Sebagian besar soundbar, speaker, dan sistem speaker dilengkapi port optik, jadi jika HDMI bukan merupakan pilihan anda, maka kemungkinan inilah pilihan terbaik Anda berikutnya. Dengan cara ini, TV Anda dapat selalu mengeluarkan output melalui optik, sehingga saat Anda beralih antar perangkat yang memanfaatkan input HDMI, misalnya console game atau pemutar Blu-ray, speaker yang terhubung akan otomatis memakai koneksi ini, dan akan dianggap  sebagai koneksi default-nya.

Ya, koneksi dengan kabel optic ini bisa jadi yang terbaik, khususnya jika anda memiliki perangkat seperti PlayStation 5 yang tersambung ke port HDMI eARC tersebut, dimana dia menyediakan koneksi yang pintar – seperti TV yang akan otomatis menyala saat PS5 dinyalakan.

Jika dengan RCA?

Kabel RCA mengalirkan sinyal audio analog

Bagaimana jika TV atau speaker Anda tidak memiliki sambungan HDMI? Coba lihat, apa ada  konektor RCA. Ini adalah jenis koneksi yang boleh dibilang jadul, tetapi tentu kita lebih familiar dengannya, dan sudah tentu sering kita temukan pada peralatan lama. Ini berbeda dengan  TV modern dan perlengkapan audio yang sering kali lebih memilih konektor optik.

Ragam koneksi TV ke speaker bila memakai amplifier dan juga ada set top box/cable TV box

Oh ya jangan-jangan anda ada yang belum tahu kabel RCA ini? Itu lho, kabel yang kepalanya ada warna merah, kuning dan putih. Kuning untuk video, serta putih dan merah untuk audio, yakni audio untuk channel kiri dan kanan (suara stereo).  Meskipun kabel tidak akan memberi Anda suara surround langsung, tetapi bila anda alirkan ke amplifier multichannel, bisa diubah menjadi channel surround. Juga bila anda alirkan ke soundbar yang sudah Dolby Atmos, maka bisa jadi suara surround.

Bagaimana suara TV ingin dialirkan ke headphone?

Input koneksi TV bila ke headphone

Ini pertanyaan menarik, khususnya karena di artikel sebelumnya kami mengulas tentang koneksi ini, yakni dengan adanya Fast Fair dari Google.

Banyak TV memiliki output 3,5 mm yang dirancang terutama untuk mengakomodasi headphone berkabel. Namun kita pun dapat menyambungkan TV ke sistem speaker apa pun dengan  input 3,5 mm (aux). Kita  hanya memerlukan kabel audio 3,5 mm yang cukup panjang untuk dipasang di antara keduanya.

Jadi, anda bisalah menggunakan kabel 3,5 mm ke RCA.  Jadi jika speaker Anda memiliki RCA sedangkan TV Anda tidak, tetapi ada port 3,5 mm padanya – atau sebaliknya – nah, kabel RCA ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Hanya saja, bila anda gunakan kabel RCA, jangan mengharapkan hasil sonik terbaik, karena ini adalah salah satu metode yang terakhir anda pilih jika cara lain diatas tidak memungkinkan – dalam  menyambungkan TV dan speaker.  Akan tetapi jika Anda ingin menggunakan speaker lama agar suara televisi Anda sedikit lebih tebal, nendang atau  apapun istilahnya – cara dengan kabel RCA ini  banyak audio, tentu jadi pilihan.

Apa pun metode koneksi yang anda gunakan, yakinlah lebih dahulu bahwa car acara diatas memungkinkan.  Secara default, TV akan mengeluarkan audio melalui speaker internalnya, sehingga jika Anda menyambungkan speaker dan defaultnya tidak berubah secara otomatis. Anda pertama-tama  perlu mengubah setting ini secara manual di menu setting suara.

Cobalah akses ke menu setting TV, dan di bagian yang bertuliskan ‘audio’ atau ‘sound’ anda akan temukan kata ‘output’. Pilihlah jenis koneksi yang anda akan gunakan – apakah dengan optikal atau Bluetooth, atau cara lain dimana nantinya bisa dikenali oleh sistem amplifier atau sistem speaker/soundbar yang ada.

Jika yang anda gunakan adalah Bluetooth, maka anda perlu mem-pairing(pasangkan) dia bersama, sama seperti kita mempairing sebuah ponsel atau tablet. Temukan saja setting ini di meu sound/audio tadi.

 

Selamat mencoba.  Semoga berhasil ya

 

Foto utama : Sistem TV dan speaker Polytron Auvivo PHS 6A

Read Also

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *