Kemana kita berplesiran, memanjakan telinga kita di bulan Mei ini? Kalau sempat, mainlah ke Munchen, Jerman. Di tanggal 15 – 18 Mei nanti akan digelar sebuah pameran bergengsi tahunan, HIGH END Munich. Ini adalah pameran audio internasional yang digelar di MOC Event Center Messe München, Jerman. Dan di tahun ini, High End Munich terbilang istimewa karena menandai edisi terakhir di Munich sebelum berpindah ke Wina pada 2026. Bagi anda para pecinta audio, profesional industri, dan penggemar musik, sangat direkomendasikan untuk berkunjung ke pameran ini.
Kabarnya, di tahun ini akan ada lebih dari 500 peserta pameran dan 1.000 merek dari lebih 40 negara. Beberapa peluncuran produk yang dinantikan termasuk DAC Audiolab D7 dan D9, speaker flagship Audiovector R10 Arreté, serta streamer Auralic Aquila X3. Selain itu, merek-merek seperti Chord Electronics, Electrocompaniet, Genelec, dan Klipsch juga akan memamerkan produk terbaru mereka.
Berikut, sebagian dari bocorannya.
Avantgarde Acoustic: Akan menampilkan presentasi khusus sebagai penghormatan terakhir di Munich. Pada Sabtu, 17 Mei pukul 11:00, Matthias Böde akan mengadakan workshop yang isinya seperti berintim denga vinyl, di ruang E124, Atrium 4.

Burmester BX100: Speaker 4-way yang dipersenjatai tweeter AMT free baffle dan driver samping yang tersembunyi ini memiliki desain yang menyerupai huruf “X”. Punya driver midrange dan midbass 17 cm dari serat karbon-polipropilena, serta dua woofer samping 26 cm, Dengan sensitivitas 89 dB dan rentang frekuensi 37 Hz – 30 kHz, speaker ini kabarnya punya tampilan soundstage luas dan detail luar biasa. bass yang deep dan tampilan natural, bahkan jika kita duduknya diluar titik ‘sweet spot’ . Desainnya dapat disesuaikan dengan lebih dari 800 kombinasi warna dan material.

Bagaimana nuansa pameran Munich High End Show tahun lalu (2024)? Berikut salah satu rekaman video dari salah satu media luar negeri (video ini bermasa tayang panjang) :
Vivid Audio Moya M1: Pernah dengar M1 di room Sapphire (lantai 3) Fairmont Jakarta saat IHEAC Audio Video Show 2024 lalu ? Kali ini tampil kembali di Munich. Speaker ini dirancang oleh Laurence Dickie, dan dipersenjatai dengan 13 driver per tower(speaker)nya, termasuk delapan driver bass samping dan tweeter aluminium berlapis Diamond-Like Carbon. Inilah speaker terbesar bodinya saat pameran IHEAC Show 2024 lalu. Dia punya tubuh tinggi, tegap, padat berisi dan berotot, menyiratkan kekuatan tetapi sedap dipandang mata, terlebih memandangi finishingnya dari dekat.
M1 (Moya) Vivid Audio ini adalah speaker 5-way yang bermain di bidang frekuensi 9 Hz – 42,000 Hz (-6 dB point) di 3,000 Watt RMS music.

DALI Rubikore Series: Inilah lini seri terbarunya Dali, dan katanya terinspirasi dari model flagship Dali Kore. Di seri ini ada lima model: Rubikore 8 dan 6 (floorstanding), Rubikore 2 (bookshelf), Rubikore On-Wall, dan Rubikore Cinema (LCR) . Menerapkan teknologi Clarity Cone dan SMC Driver, dimana dia menggunakan serat kayu dan kertas untuk menghasilkan midrange yang alami dan minim distorsi. Lalu dia memakai modul tweeter hybrid, yang menggabungkan tweeter dome tanpa ferrofluid dan planar tweeter untuk menghasilkan suara yang sangat detail dan presisi.
Di crossovernya, dia pakai induktor SMC-Kore untuk mengurangi risiko hilangnya sinyal plus meningkatkan efisiensi. Di sisi port-nya, dia memakai konsep Continuous Flare Reflex Ports. Disini dia punya desain port bass didesain sedemikian rupa untuk dapat mengurangi turbulensi udara, sekaligus menghasilkan respon bass yang bersih dan artikulatif.
Q Acoustics 3000c Series: Speaker ini pertama kali akan diluncurkan pada Mei 2024 di ajang High End Munich ini. Ini adalah seri entry-level terbaru dari Q Acoustics dengan teknologi dari lini 5000 dan M40,dimana dia menggantikan seri 3000i dimana desainernya mengklaim bahwa model ini punya peningkatan signifikan dalam desain dan performa.
Teknologinya seperti C3 Continuous Curved Cone dengan desain driver mid/bass baru yang menggabungkan keunggulan cone lurus dan flare untuk bass yang lebih dinamis dan integrasi frekuensi tinggi yang mulus. Lalu ada P2P (Point to Point) Bracing berupa sruktur internal kabinet yang mengurangi resonansi dan meningkatkan kejernihan suara.
Ada lagi tweeter Terisolasi dimana ini adalah unit tweeter yang disegel dan terpisah secara mekanis dari baffle untuk mengurangi distorsi akibat getaran. Juga ada Helmholtz Pressure Equalizer (HPE): Teknologi pada model floorstanding 3050c untuk mengurangi gelombang berdiri dan distorsi frekuensi rendah.

Goldmund Asteria: Ini adalah speaker aktif high-end dari Swiss dengan integrated amplifier Telos, memberikan output total 600 watt. Desainnya terlihat manis,

Dynaudio x Karimoku The Bookshelf: Kolaborasi antara Dynaudio dan desainer Jepang Karimoku, menghasilkan speaker bookshelf dengan desain “Japandi” dan komponen audio kelas atas. Dynaudio x Karimoku adalah kolaborasi lintas budaya yang menghasilkan The Bookshelf, sebuah speaker premium yang memadukan keahlian audio Denmark dengan estetika dan kerajinan kayu Jepang.
The Bookshelf merupakan hasil kerja sama antara Dynaudio, studio desain Keiji Ashizawa dari Tokyo, dan produsen furnitur ternama Karimoku. Desainnya mengusung filosofi Japandi—gabungan antara minimalisme Skandinavia dan Jepang—yang menekankan kesederhanaan, kejujuran material, dan keahlian tangan.
Kabinet speaker ini terbuat dari kayu oak Jepang yang berkelanjutan, berasal dari prefektur Hokkaido. Kayu tersebut dikeringkan selama 3–6 bulan di fasilitas Karimoku dekat Nagoya, kemudian diproses dan dirakit di pabrik mereka di Gifu. Hasilnya adalah desain organik dengan tepi melengkung yang halus dan tekstur alami yang mengundang sentuhan. Stand opsional dirancang agar menyatu dengan interior minimalis kelas atas.
Dia memakai tweeter Esotar 3 andalannya Dynaudio yang juga digunakan pada seri Confidence dan Heritage. Lalu ada driver mid/bass: Sama dengan yang digunakan pada Confidence 20, dan akhirnya ada Crossover sederhana yang dirancang untuk mempertahankan keaslian suara, diuji dan disetel di fasilitas Jupiter milik Dynaudio di Denmark

T+A Criterion S 240: Ini adalah speaker floorstanding dengan teknologi saluran transmisi, menawarkan performa bass yang diklaim deep dan respons frekuensi yang luas.
Dia punya sistem Transmission Line Multi-Resonator yang memaksimalkan tekanan bass melalui struktur multi-resonator yang rumit, menghasilkan bass yang diklaim presisi dan kuat. Struktur yang dilipat dengan cermat memanfaatkan standing wave di frekuensi rendah secara optimal, sementara ruang kedap udaranya melindungi kombinasi midrange dan tweeter dari getaran yang tidak diinginkan.
Lalu ada system Symmetric Directivity System. Sistem ini memastikan radiasi suara yang presisi di seluruh area pendengaran. Kombinasi dua driver midrange dengan tweeter magnesium pusat mengurangi refleksi yang mengganggu dari langit-langit dan lantai, sementara linearitas dan fidelitas suara dimaksimalkan oleh crossover FSR.
Dia punya desain bafel organic. Ini dibuat katanya demi menjamin reproduksi frekuensi tinggi dalam bentuk paling murni, S 240 menggunakan desain baffle organik dimana Baffle dipasang tanpa pengencang yang terlihat dan dihitung secara teliti untuk mencegah radiasi suara yang mengganggu.

Tannoy Autograph 12: Merayakan ulang tahun ke-70 seri Autograph, speaker ini menampilkan driver koaksial ikonik dengan peningkatan teknologi terbaru. Di Munich Show nanti, dia akan menjadi loudspeaker paling ikonik dan legendaris dalam sejarah audio high-end, khususnya dari era vintage.
Apa yang menarik darinya : Lihat saja sederet yang menyita mata, seperti desainnya yang ikonik, dimana bentuk kabinetnya yang besar, tetapi dibuat dengan perhatian tinggi pada resonansi akustik dan efisiensi, menggunakan desain folded horn internal yang memaksimalkan respons bass tanpa memerlukan daya besar.
Dia Menggunakan driver Tannoy 12″ Dual Concentric, yang menggabungkan tweeter dan woofer dalam satu sumbu (coaxial). Ini menciptakan sumber suara titik tunggal (point source), yang memberikan penyebaran suara lebih alami dan kohesi antara frekuensi rendah dan tinggi.
Di sisi lain speaker ini pun main di efisiensi tinggi. (sekitar 95–98 dB/W/m), membuatnya ideal untuk digunakan dengan amplifier tabung (tube amp) berdaya rendah—bahkan single-ended triode (SET) 8 watt seperti 300B atau 2A3 bisa menggerakkannya dengan baik.
Suaranya? Dia diklaim selain big, juga warm dan natural, apalagi di midnya yang katanya bisa menampilkan suara tiga dimensi.

Inilah sebagian dari yang menarik di Munich High End Show 2025 nanti. Sekedar catatan dari bidang audio lain, akan ada seperti area yang dinamakan World of Headphones: Ini adalah area khusus untuk mencoba berbagai jenis headphone dari produsen ternama. Lalu ada yang namanya Sound Clever. Ini adalah area yang menampilkan sistem audio lengkap dengan performa luar biasa di bawah €5.000. Di pameran ini juga ada ajang diskusi yang ada di area X-Pert Stage. Disini akan ada sesi diskusi dan presentasi dari para ahli industri audio.
Inilah catatan singkat menjelang show yang akan digulirkan pertengahan Mei 2025 ini.. Salah satu video dari jurnalis dari arena Munich High End Show 2024 lalu, bisa klik di bawah ini.