Apa sih yang menggerakkan orang untuk datang ke pameran?
Ada yang bilang, mumpung ada kesempatan dengar suara tanpa dihantui perasaan nggak enak kalau tidak beli, seperti bila mengunjungi toko. Kedua, kepo – pingin tahu merk apa model barunya apa, suaranya kayak apa sekaligus asah-asah telinga.Jadi pingin nyimak demonya. Ketiga, pingin kenal si pemegang merknya, sekaligus ketemu hopeng dan kali aja dapet kenalan baru sekaligus mau selfian untuk ngeramein postingan.Keempat, ya pingin beli, mana yang paling oke dan sekiranya bisa bungkuss bawa kerumah. Baru deh terakhir, bikin kesimpulan mana ruangan yang suaranya paling yahud…
Yang paling penting untuk dicapai orang saat berpameran audio video high-end adalah menghadirkan pengalaman mendengar dan menonton terbaik, sehingga pengunjung bisa merasakan kualitas sesungguhnya dari sistem yang dipamerkan. Kedua, membangun koneksi dan kepercayaan dengan audiophile, calon pembeli, distributor, dan komunitas. Ketiga, menumbuhkan minat dan keputusan pembelian, baik secara langsung saat pameran maupun setelahnya melalui edukasi, demo, dan interaksi profesional.
Nah, datang ke pameran juga menggerakkan kita untuk mencari tahu produk yang tengah dipamerkan. Seperti saat saat mengunjungi Singapore High End Asia Show 2025 di Suntec Exhibition Centre, Oktober 2025 lalu di video ini. Kami dengarkan satu model speaker TAD, Reference One.
Seorang reviewer berkata, “No part of the music escapes the Reference One’s microscope”. Artinya, speaker ini sangat detil. Bak mikroskop audio yang membesarkan setiap informasi dalam musik. Setuju. Dia tampil detil dan akurat. Nada halus sekalipun, tekstur instrument, ambiens ruang dan sajian vocal, jelas. Beberapa menobatkannya sebagai salah satu loudspeaker terbaik dalam hal resolusi, dinamika mikro & makro, distorsi rendah, dan transparansi tinggi.
Tetapi di rekaman tertentu, ada kesan terlalu detil, jadi terasa sedikit analitik. Dia juga open dan jujur sekali, sampai sampai jika ada rekaman atau partner system yang kurang bagus, (DAC, amplifier atau apapun) langsung diungkapkannya. Jadi tidak bisa sebarang memilih partner.Jadi, dia bikin kami tak bergeming, saat mendengarkannya. Terkesima oleh suaranya, tetapi sayangnya belum cukup untuk membuat kami jatuh cinta
Inilah menariknya, di suatu show tentu pengunjung ingin mendengar suara yang baik. Jika bagus, tentu akan teringat akan suaranya.









