Malang Audio Bali, Tempat Belanja Stereo dan Home Theater di Bali

Comment
X
Share
Share with your friends

Sebelum kembali ke Jakarta, di awal Februari 2024 – kami sempatkan mampir (cabangnya) toko perangkat audio dan home theatre Malang Audio di Bali. Berlokasi di pertokoan Segi Tiga Emas, No. 22, Jalan By Pass, I Gusti Ngurah Rai, Kuta – posisinya hanya sekitar 15 menit perjalanan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Dwi Warto

Kami bertemu Dwi Warto Eko Sanyoto, store manager Malang Audio, Bali. Kami berbincang tentang animo masyarakat Bali akan hobi audio, khususnya dalam berbelanja perangkat stereo dan home theatre. Menurutnya, Bali tidaklah banyak memiliki pehobi stereo apalagi bila dibandingkan dengan kota kota seperti Surabaya. Begitu pun dengan karaoke. Pasar home theatre lebih meriah.  Inilah yang membuat tokonya tidak terlalu mengejar kepada pasar pehobi stereo rumahan, walau sebagian produk yang ada di galeri ini adalah produk home audio stereo. Mereka lebih main di proyek, misalnya membuat home theatre, termasuk theater untuk ruang publik.

“Kami lebih banyak  bermain di proyek. Karaoke, adalah beberapa. Memang tidak seramai Surabaya, mungkin karena disini sudah banyak hiburan.  Yang paling terakhir kami kerjakan adalah ambiance audio di sebuah restoran atau kafe Korea”kata Dwi.

Di Kafe 32 DO

Restoran atau kafe yang Dwi maksudkan adalah Kafe 32 DO. Menurutnya, ini adalah salah satu kafe mewah dan  terkenal di Bali yang mengusung desain Korean style, dengan tatanan desain interior yang membuat kafe ini terlihat luas. Lokasinya di daerah Badung,  Jalan Petitenget   Kuta Utara.

Di kafe ini Malang Audio memakai speaker ceiling PSB CW80R yang besarnya 8 inci. Disini total ada 20 pieces speaker ini terpasang, dan didrive dengan power amplifier Wisdom LX1004 dan didukung mixer Wisdom ES4. Speaker-speaker in ceiling ini sudah tentu tersembunyi. Di semua ruang restoran ini,  sistemnya menyajikan ambien musik. Kafe ini mengedepankan sisi estetika ruangan dimana pemiliknya tidak mau sistem penyaji suaranya terlihat.

Sebagian ruang kafe 32 DO, bertebaran speaker in ceiling PSB CW80R

 

Yang khas dari resto/café ini menurut Dwi,misalnya dia seakan ingin membuat  kita merasa tengah berada  di Korea Selatan. Misalnya, dengan membuat area winter bar yang suhunya dibuat minus 15 derajat – sangat  dingin.  Ada lagi area Dome, dimana konsepnya seperti home theatre tetapi layarnya dibuat setengah lingkaran di atas tengah dengan menampilkan gambar  3 dimensi. Ada 10 proyektor yang bertugas disini  untuknya untuk mendapatkan gambar  3 dimensi dari kelengkungannya ini.  Kursinya pun dibuat terbatas dan eklusif. Area Dome ini dibuat hanya untuk 7 orang.

Sistem untuk New Entry

Kami diajak Dwi ke lantai 2, yang ternyata adalah ruang demo home theatre dan stereo. Selayang pandang, kami lihat ada merk merk seperti PSB, Polk Audio, Atlantic Technologies, Energy.  Kalau amplifier ada Emotiva, NAD, CEC, yakni  cd player top loading/geser. Ada juga soundbarnya Bluesound. Tipe tipenya memang termasuk yang sudah cukup lama dirilis.

Model model sistem home audio dan home theatre di sini lebih banyak yang sifatnya mengarah ke kalangan new entry. Model lain adalah speaker yang lebih ke professional, yang banyak digunakan untuk munculnya musik ambien di tempat umum.

Sistem stereo dan home theater di Malang Audio, Bali.

Kami disuguhi Dwi, stereo system dari speaker PSB tipe IMAGINE B (seharga 15 jutaan rupiah) dengan player  Cayin CD50T serta amplifier Emotiva  Basx TA100. Kami sempat mencoba beberapa lagu, seperti Coal Train (Stimela) dari Hugh Masekela. Dan kami dapati kesan suara yang tersaji  open, rilek dan berbobot. Tetapi yang paling kami sukai adalah claritynya dan kecil kecil, dia punya extension bass yang menarik. Termasuk cepat dalam merepro.

Ya inilah sajian dari speaker karya desain Paul Barton yang merupakan speaker 2 way dengan tweeter titanium dome 1” dan woofer polypropylene keramik 5.25”.

Malang Audio ini tentu menjadi salah satu tempat alternatif untuk kita berbelanja perangkat stereo dan home theatre, juga karaoke di Bali. Termasuk jika kita ingin membangun sistem musik atau film di tempat umum seperti kafe, restoran dan lain lain.

 

 

 

Read Also

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *