Kelestarian Lingkungan dan TKDN Di Ultah ke-23 Epson Indonesia

Comment
X
Share
Share with your friends

Epson Indonesia berulangtahun yang ke-23. Dirayakan di area perkantorannya, Cibis Business Park, Cilandak Jakarta (23/10/23) dalam bentuk  aksi  donor darah, pemberian donasi ke beberapa sekolah, lalu (kembali) melanjutkan aksi penanaman ‘6 ribu pohon’. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Auvindo melihat ada beberapa hal  yang menarik, selain informasi tentang kenaikan laba Perusahaan, juga tentang kampanye TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), berupa pemakaian komponen/bahan  lokal Indonesia dalam produk yang dibuat.

Epson Indonesia memang punya beberapa kampanye, diantaranya seperti kampanye TKDN, juga kampanye Turn Down The Heat. Turn Down The Heat adalah kampanye regional Epson Indonesia dengan perhatian yang serius pada masalah  sustainability yang lalu  diaplikasikan ke lini produk Epson, seperti printer, scanner dan projector, misalnya dengan menerapkan konsumsi  daya listrik yang rendah.

6 Ribu Pohon Berlanjut

Ya, aksi ‘6 ribu pohon’ berlanjut. Aksi ini terinspirasi dari  pemerintah Indonesia yang melihat bahwa ‘dunia tidak sedang baik-baik saja’, karena ada ancaman terhadap pelestarian alam, sehingga  kelestarian alam perlu dijaga.  Maka  pemerintah pun  mendorong banyak pihak, termasuk dunia usaha untuk ikut berperan memperbaiki dan melestarikan lingkungan. Epson Indonesia pun menyambut baik hal ini, diantaranya dengan mencanangkan  aksi penamanan 6 ribu pohon. Aksi ini dimulai dari tahun lalu hingga tahun 2027 nanti. Dengan aksi ini Epson Indonesia telah ikut melakukan kewajibannya terhadap dunia dengan penanaman pohon.

Penanaman pohon Ketapang Kencana oleh Epson Indonesia dan wakil dari sekolah (23/10/23)

Muhamad Husni Nurdin, Deputy Country Manager Epson Indonesia,  dalam sambutannya di acara ini, sempat bercerita bagaimana  Epson Indonesia melakukan penanaman pohon di Kabupatan Tanah Laut, Kalimantan Timur mulai dari   tahun 2000 hingga kini pada sebuah lahan seluas 200 hektar. Hingga kini kawasan ini telah menjadi hutan dimana ada 10 ribu pohon per hektarnya. Dari jumlah ini, dihasilkanlah oksigen  sekitar 5 juta ton m2.  Epson Indonesia pun akan terus lanjut menanam pohon disini, 1 hektar per tahun sehingga di tahun 2027 nanti akan tercipta hutan seluas  10 hektar.

Auvindo melihat, pohon yang ditanam saat acara di Cibis ini adalah Ketapang Kencana. Mengapa tanaman ini dipilih ? Menurut Nolly Dhanurendra, Head Of Marcom and Public Relation Epson Indonesia – ada beberapa alasan. Alasan pertama, inilah buah kesepakatan dengan manajemen dari Cibis Business Park. Kedua,  usia pohon ini panjang.   Alasan  ketiga, pohon Ketapang Kencana banyak memberikan kontribusi ke alam berupa produksi oksigen. “ Jadi, jangan sampai pilih yang kontribusi 02-nya sedikit dalam memilih tanaman”kata Nolly.

Secara umum, pohon ini tentu (juga) dipilih karena bisa sebagai pohon peneduh di jalanan atau di taman. Sebab ketapang dapat tumbuh besar dan bentuk kanopinya sepeti payung lebar. Sehingga cukup rindang dan memberikan kesan teduh. Area Cibis Business Park sendiri sangat luas dan terbuka. Butuh nuansa rindang dan teduh di area terbukanya.

Mencapai Target  TKDN 40 Persen Tahun Depan

Melalui acara ini, Epson Indonesia  menyatakan akan terus mendukung usaha pemerintah yang membantu produsen lokal dengan penerapan  TKDN.  Menurut Riswin Lie, Head of Marketing Division Epson Indonesia, target TKDN Epson Indonesia di tahun depan ada di 40 persen. “Tetapi ini tentu  tergantung juga dari beberapa hal seperti hasil survey untuk dapat menentukan kandungan komposisi produk tersebut”kata Riswin. Menurutnya, Epson Indonesia terus berusaha menerapkan TKDN melalui 3 perusahaan besarnya di Indonesia.

Proyektor Epson di sebuah ruang home theater. Epson Indonesia akan mulai menerapkan TKDN pada proyektornya di tahun depan, setelah sebelumnya telah mendapatkan sertifikasi TKDN di produk printer dan scannernya.

 

Menurut Nolly Dhanurendra, Epson serius di penerapan TKDN  yang benar(real TKDN), apalagi setelah melihat adanya beberapa produsen di pasar yang mengklaim sudah menerapkan TKDN tetapi sebenarnya belumlah TKDN sungguhan.

Saat ini Epson baru memakai kandungan lokal di printer, scanner dan tinta dan telah mengantungi sertifikasi TKDN.  Epson Indonesia di tahun 2024 akan mengajukan TKDN untuk projector. Tentu saja  sebelumnya perlu memenuhi beberapa persyaratan untuk dapat mengantungi sertifikasi, tidak saja melalui presentasi minimal komponen lokal yang dipakai, tetapi juga dengan melihat hal lain, seperti dengan melakukan CSR di Indonesia. Ini didukung pula oleh partner suplaier lokal(misalnya pada pabrik Epson di Cikarang).

Selamat ulang tahun ke-32 PT Epson Indonesia, terus jaya dan sukses di usaha dan kian berperan dalam berbagai lapisan masyarakat di Indonesia.

 

Read Also

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *