Sebagai wujud ungkapan terimakasih kepada para insan pers(jurnalis) yang telah ikut mendukung kesuksesan bisnis yang diraih Epson hingga saat ini, PT Epson Indonesia menggelar acara bernama Epson Media Gathering Goes to Malang, dari tanggal 28 Februari hingga 1 Maret 2024, dengan mengambil tempat di Kawasan Batu, Malang. Acara ini mengambil tema Tiba Tiba Sekolah.
Di ketiga hari itu, jurnalis diajak berjalan jalan dan berkegiatan di dataran tinggi Batu, seperti di hari pertama – menggelar Gala Dinner lalu fun, dimana para jurnalis memakai kostum terkait sekolah, seperti kostum anak sekolah, untuk nantinya dinilai kostum mana yang terbaik dan diberikan penghargaan.
![](https://auvindo.com/wp-content/uploads/2024/02/3-2.jpg)
Di acara ini juga diumumkan media terbaik dalam mendukung Epson dengan publikasinya. Sebelumnya, manajemen Epson Indonesia (EI) juga mengkomunikasikan sekilas tentang gambaran bisnis EI. Disini Riswin Lie serta Nolly Dhanurendra dari PT Epson Indonesia menyampaikan, masing masing tentang perkembangan bisinis Epson, dan juga tentang kampanye TKDN dalam produksi Epson sesuai anjuran pemerintah. Berlanjut, Indah Febrianti dari public relation EI, menyampaikan tentang promosi Epson di media, seperti naiknya budget Epson dalam hal promosi yakni 10 persen. Selama ini EI memakai 5 media komunikasi, dalam bentuk media cetak, newspaper, digital, radio dan TV. Dominasinya di media newspaper dan media digital.
Menurut Riswin Lie, dengan damainya pelaksanaan pemilu, memberikan hal positif. Ada beberapa perkembangan ekonomi dari negara maju yang mengalami resesi terkait ekspor dari Indonesia dan peristiwa seperti perang di Ukraina, mempengaruhi peta bisnis juga termasuk di Indonesia . Akan tetapi secara menyeluruh situasi di Indonesia menurutnya masih positif. Di 2023 ini, EI berharap bisnisnya akan tumbuh 14 persen dibanding tahun 2023. Di 2022 lalu, dikatakannya bahwa bisnis EI sudah kembali kepada masa sebelum pandemic, dan terus menaik di 2023 lalu.
![](https://auvindo.com/wp-content/uploads/2024/02/2-7.jpg)
Dari sisi pertumbuhan, kontribusinya sebagian besar masih dipegang oleh produk produk printer. Kedua adalah proyektor, ketiga adalah printer di bidang komersial, dan yang keempat adalah robotik atau automation yang sudah dimulai 4 tahun lalu dan kini masih dalam taraf pertumbuhan. Riswin juga menjelaskan market share(dimana menurut badan survey IDC, di tahun 2023 lalu, Epson berada di posisi nomor 1 dengan market share 60 persen) dan trend dari printer, dengan membandingkan printer yang menggunakan teknologi ink tank dengan ink jet. Sejak pertama kali di tahun 2010, Epson adalah produsen pertama yang memproduksi teknologi ink tank dan perlahan menggeser pasar ink cartridge.
![](https://auvindo.com/wp-content/uploads/2024/02/1-14.jpg)
Nolly Dhanurendra menyampaikan tentang kampanye besar Epson dengan tiga perusahaannya yang Bersatu dalam satu suara. Ada 3 perusahaan Epson di Indonesia, yakni Epson Indonesia sales company, lalu dua pabrik, masing-masing di Cikarang dan di Batam. Epson kini tengah aktif ikut mengkampanyekan program pemerintah tentang TKDN(Tingkat Komponen Dalam Negeri), yakni besaran kandugan dalam negeri pada barang, jasa serta gabungan keduanya. Kampanye yang dilakukan ini adalah demi menyikapi keinginan pemerintah untuk memaksimalkan produksi dalam negeri, dan mengurangi import. Dengan dua pabriknya Epson sanagat mendukung dan memberikan kontribusi kepada Indonesia. Epson memenuhi segala kriteria yang terkait sertifikat TKDN, tidak seperti beberapa produsen lain yang boleh dikatakan ‘fake TKDN’. Disini Epson juga menjelaskan tentang TKDN yang betul betul diinginkan pemerintah itu yang seperti apa. Dengan dua pabrik ini, Epson telah melakukan investasi yang cukup besar di Indonesia dan melakukan kegiatan lain seperti misalnya CSR. Di sisi lain, dengan TKDN ini Epson ingin meningkatkan awareness juga kepada masyarakat bahwa ada TKDN yang sedang berjalan di Indonesia. Juga ada unsur edukasi kepada masyarakat tentang perlu pintar memilih produk, karena di pasaran ada produk yang ‘real TKDN’ (seperti di produknya Epson) dan fake TKDN. Juga Epson ingin menunjukkan bahwa Epson bertanggung jawab untuk menghasilkan produk yang real TKDN.
Acara jelajah ke Malang ini lalu berlanjut di hari kedua dengan mengadakan rafting Bersama, lalu acara Classmeet Activity dimana jurnalis diajak dalam tim membuat beberapa kreasi produk dengan memakai printer Epson. Acara berakhir tanggal 1 Maret dengan jalan jalan di pasar souvenir tradisional.
Videonya :