
Tahun 2025 ini kita sadari merupakan tahun yang lebih berat ketimbang tahun tahun sebelumnya. Kondisi perekonomian tengah menunjukkan pengaruhnya dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya dalam perilaku berbelanja dan mengkonsumsi barang barang kebutuhan sekunder, tak terkecuali barang barang elektronik. Hal ini sedikit banyak tentu akan mempengaruhi banyak perusahaan dalam mencapai tingkat prestasi perolehan pasarnya. Tetapi berbekal pengalaman, prestasi dan citra baik di tahun tahun sebelumnya membuat Epson Indonesia menatap ke depan dengan pandangan optimis bakal terus melaju naik dalam pertumbuhan pasarnya di Indonesia.
Inilah pokok pandangan yang kami dapati dari Managing Director Epson Indonesia Ng Ngee Khiang saat memberikan sambutannya di acara Epson Media Gathering 2025 bertema ‘Level Up’ The Journey of Excellence, di Kuala Lumpur, Malaysia tanggal 19 – 21 Februari 2025. Di awal sambutannya, Khiang sempat bercerita pengalaman kerjanys sebelum kemudian menggabungkan diri di Epson

Khiang mengatakan bahwa produk printer masih menjadi primadona Epson Indonesia, dimana sesuai dengan survey yang dilakukan oleh badan survey terpercaya, pangsanya di pasar mendominasi di 77%, diikuti Visual Instrument (17%), Consumer & Imaging (6%) serta Robot (1%). Pertumbuhan penjualan Epson Indonesia dari tahun ke tahun selama tahun fiskal 2020 sampai tahun 2024 pun terlihat sangat kuat, mencapai 13%.

Epson terus aktif melahirkan produk produk barunya. Dua model projector sempat disebut oleh Khing sebagai salah satu contohnya, dan kian menambah daftar produk TKDN Epson di tahun fiskal 2024 yang mencapai 58 SKU – meningkat dibanding tahun 2023 yang mencapai 22 SKU sertifikasi TKDN. Kedua model ini menjadi proyektor pertama dunia yang sudah bersertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
Dii tahun fiskal 2025 ini, Epson berambisi mendapatkan 73 SKU sertifikasi TKDN (ada 15 SKU tambahan). Misalnya, pada semester pertama tahun 2025, Epson berencana meluncurkan printer CISS entry-level yang menyandang sertifikasi TKDN.
Mengapa Epson Indonesia berambisi dalam TKDN adalah untuk terus mendukung kebijakan sekaligus saran pemerintah kepada dunia industri untuk mendukung industri nasional dengan memakai bahan bahan dari alam Indonesia. Tujuan lain adalah untuk terus memperkuat brand image merk Epson di kalangan masyarakat, termasuk dengan melahirkan terus produk produk inovatif dan berkualitas, yang dikaver dengan after sales service yang baik. Jadi, produk bersertifiksai TKDN ini sama kualitasnya dengan produk non TKDN Epson lainnya.

Nolly Dhanurendra, Head of Brand and Communications Epson Indonesia, dalam sambutannya mengulang kembali bagaimana TKDN ala Epson adalah ‘real TKDN’. Tidak ‘TKDN’ abal abal, istilahnya. Benar benar memakai kandungan lokal , melalui dua pabriknya di Cikarang dan Batam, yang memperkerjakan 10.000 karyawan dan mengutamakan pemasok lokal. Menurut Nolly, Epson juga berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial perusahaan, dengan menjalankan inisiatif yang berdampak dan memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat di seluruh Indonesia,

Acara media gathering ini sendiri diikuti oleh puluhan jurnalis dan account executive dari aneka media nasional, baik media online dan atau media cetak. Sesuai dengan temanya, The Journey of Excellence, mereka diajak merasakan pengalaman jalan jalan, melakukan permainan dan lomba kreativitas dalam memakai kostum/dresscode bertema Level Up. Jalan jalannya ke kawasan KLCC Dataran Merdeka, Genting Highland, ke Central Market dan Misui Outlet Park.