Jika sempat mengunjungi IHEAC Audio Video Show 2017 di Hotel Menara Peninsula, Jakarta – kemungkinan besar anda sudah pernah melihat speaker di atas. Sebuah multiway horn – speaker yang dibangun oleh seorang Rudy Gunawan dengan merk Aurel Bryan-nya. Aurel Bryan tahun ini Kembali ikut IHEAC AV Show (yang namanya kali ini JIAVS 2025). Tidak bareng Wijaya Audio seperti biasanya kalua berpameran, melainkan dengan Anda Audio – yang dikomandani Daniel Suroyo yang memproduksi amplifier.
Menariknya, speaker horn yang dulu di tahun 2017 turun ke IHEAC Show, akan kembali akan turun ke gelanggang IHEAC Show (JIAV 2025), yang tentunya akan tampil bareng dengan barisan single driver fullrangenya, mulai dari diameter 4^, 5^, 6^, dan 8^. Suara mulitiway horn nya sudah tentu kini jauh lebih dewasa. Menulis kalimat ini saja, penulis jadi ingin melihat dahulunya horn ini seperti apa.
Walau terlihat sederhana, dan di awalnya malah belum difinishing seperti ini – speaker ini memakai driver driver branded. Tweeternya memakai Pioneer PT6, mid highnya pakai compression driver Altec 808, midrangenya pakai Wharfedale Pro,. midbassnya memakai Pioneer vintage 10^ yang masih memakai magnet Alnico , dan Wharfedale sebesar 18 inch, inilah yang dia pakai di horn subwoofernya. Total keseluruhan system adalah 5 ways dan full front loaded horn sampai ke kebinet subwoofernya.
Sewaktu turun ke arena show di 2017, dia pilih konsep kompresi, dengan menggabungkan konsep driver asal Jepang Bernama Goto, dengan pemikirannya sendiri. Saat itu dia ingin menerapkan konsep single slot kompresi dengan frequency range yang cenderung lebih sempit. Sayangnya masih ada cacat design. Alhasil konsep yang dijalankan ini kurang berhasil karena secara konsep juga belum match saat itu.
Bagaimana kini?
Rudi yang kini memakai driver dengan tidak lagi bermain kompresi, melainkan lebih kepada dynamic driver efisiensi tinggi – horn loaded. Tweeternya memakai titanium dome 25mm (handle 8 – 20khz), memakai konsep loading horn dengan magnetic besar sehingga efisiensinya tinggi. Untuk midhigh dia gunakan 35 milimeter dome titanium (handle 2 – 8khz) , dan 45mm dome titanium untuk midrange nya (handle 500hz – 2khz). Midbassnya dihasilkan dari woofer high efisiensi 8 inch (handle 120 – 500hz). Basic dari driver fullrangenya, tapi dia tidak memakai whizzer agar suara midbassnya bisa lebih optimal. Untuk woofer pakai produk barunya , Aurel Bryan 18″ high efisiensi woofer (handle 30 – 120hz). Total ada 4 potong untuk keselutuhan system 5 way horn nya ini – 2 potong untuk midbass horn ke atas, handle frekuensi 120hz – 20khz, dan 2 potong untuk woofer nya, handle frekuensi 30- 120hz nya. Total frekuensi bandwidth nya 30hz – 20khz.
Boleh diblang, dia main dome tweeter, dome midrhigh, dome midrange dengan konsep loading horn. Begitu juga dengan midbass dan woofernya, semuanya full front loaded horn loading. Dengan desain baru ini, dia dapati bandwithnya jauh lebih lebar – tak ada kesan negatif horn yang cenderung honky atau anomali dari hornnya – didapati suguhan wide bandwidth, naturally flat frequency response. Selain itu, dalam hal keefisienan / sensitvity, levelnya sudah tembus di angka 103 dB/W/m.
Satu perubahan radikal lain dari pameran 2017 adalah dilepasnya konsep full aktif – multi amplifiernya , dan kembali mrmakai konsep tradisional – passive crossover. Tujuan utama tentunya untuk menawarkan simple system buat konsumen, cukup di pairing dengan 1 buah amplifier 2 channel. Dengan super high efisiensi dan simple full passive crossover, tentu saja ujung ujungnya, kita tak harus pakai power ampli besar besar. Pakai yang 5 watt saja sudah dapat lari kencang. Dengan satu amplifier saja sudah cukup.
Nantinya tentu akan dihandle oleh power amplifiernya Anda Audio. Menurutnya, Daniel Suroyo punya rencana membawa powernya ke dapur Aurel Bryan, demi melihat kecocokan. Jika cocok, gaslah ke Senayan.
Inilah plus plusnya bila kita mainan loading horn. Efisiensi bisa naik tinggi , diatas rata2 speaker konvensional, hingga 9 – 12 dB above average. Inilah yang membuat amplifier kecil bisa mengangkat speaker besar horn. Rudy mengistilahkannya seperti kita melihat benda dengan memakai kaca pembesar. Kita jadinya bisa melihat dengan lebih detail tanpa perlu effort yg besar, dan suara pun bisa terasa imersif.
Oh ya, speaker sebesar ini walau efisien, apakah bisa bernafas leluasa di ruang kamar hotel ?
“Saya yakin sanggup. Ruangan juga tidak perlu besar besar sekali. Di ruangan saya yang sekitar 4.5 x 6 meter ini juga sudah main dengan baik” kata Rudy mengakhiri obrolan di tanggal 26 Juni 2025 lalu.
Mari temui Aurel Bryan – Anda Audio di room 1604 pameran Jakarta International Audio Video Show (JIAVS) 2025 tanggal 7-9 Nopember 2025. Auvindo adalah salah satu media partner yang akan meliput lengkap pameran ini.