Baca Reviewnya Sebelum Nobar Mission Impossible : The Final Reckoning

Comment
X
Share
Share with your friends

Rabu, tanggal 21 Mei 2025, dua hari lagi, Flix Cinema akan punya catatan baru lagi. Bukan karena filmnya, tetapi karena ngumpulnya peminat film dari Komunitas Nonton Bareng. Untuk tahun ini, inilah kali pertama  Flix Cinema dihadiri oleh  para pehobi audio (yang juga hobi film)  kumpul bareng dengan para enthusiast film lainnya dengan angka partisipasinya terbilang yang sangat tinggi untuk ukuran komunitas ini.  Filmnya sendiri memang sangat menarik, Mission Impossible : The Final Reckoning (2025).

Penontonnya beragam, ada yang datang dari  dunia perakit audio seperti D’Audio dan Anda Audio serta Magic Audio (kabel).  Ada yang dari kaum jurnalis (Auvindo, Audio Magz dan Broadcast Mag). Ada pengacara, soundman, pebisnis, kontraktor, dan lain lain.  Mereka sepakat nonton bareng film ini  di Platinum Hall, 3 cinema Astha, yang berada di Kawasan SCBD Sudirman Jakarta.  Yang paling menarik mereka untuk nonton tentu nomor satu adalah filmnya. Lalu ada juga karena keinginan berkumpulnya.

Apa yang menarik dari film ini ?

Ingatkah anda, di tahun 2023 lalu  si Ethan Hunt (Tom Cruise)  bikin kita terpukau dengan Mission Impossible-nya, salah satunya karena dia tak mau memakai stunt man untuk lompat dengan motor trilnya dari tebing tinggi. Dia  melakukan sendiri adegan ini dan katanya sampai harus  menghancurkan enam motor dalam satu hari syuting. Wuih.. antara ngeri dan sayang banget ya..

Nah di 2025 ini, dia sepertinya sudah kapok melakukan sendiri. Dan lebih memilih musuh berupa teknologi terkini. Yak, AI.  Ini musuh punya nama lho walau dia ini AI. Namanya, nanti aja kita tonton. Biar ndak spoiler

Ini bisa jadi salah satu film yang patut dikasi Award karena menyajikan pemandangan yang eksotis, seperti di  Abu Dhabi, Roma, Venesia, dan Pegunungan Alpen. Nah salah satu yang menarik nih, kita akan dibuat tegang dengan aksi kejara kejaran di atas sebuah kereta yang kayaknya ini kereta legend. Kereta kuno, yang sedap dipandang mata. Kita bosan donk lihat kereta2 jaman now… sesekali melirik ke kereta nostalgia.

Berikut official trailernya :

Jangan lupa, Film ini mendapatkan pujian kritis dan nominasi di berbagai ajang penghargaan, termasuk Academy Awards untuk kategori Best Sound dan Best Visual Effects, menjadikannya film Mission: Impossible pertama yang meraih nominasi Oscar.

Sebelum menontonnya, mari baca reviewnya :

Sutradara sekaligus penulisnya, Christopher McQuarrie. Katanya sih, Tom Cruise juga ikutan dalam penulisannya.  Hebatnya, mereka dikatakan  mendorong batasan dalam pembuatan film aksi. Mereka fokus pada aksi nyata dan lokasi syuting yang menantang, yang memang tujuannya untuk bisa memberikan pengalaman sinematik yang autentik dan mendebarkan.

Film ini diberi imbuhan : The Final Reckoning.  Kami cari apa maksudnya dari kalimat ini. Salah satu yang kami temukan menyatakan bahwa ini  adalah metafora untuk perjuangan melawan The Entity — kecerdasan buatan supercanggih yang menjadi antagonis utama. The Entity bisa memanipulasi informasi digital, sistem keamanan, bahkan realitas yang dirasakan manusia. IMF (timnya Ethan Hunt) sadar bahwa untuk menghadapi musuh digital sekuat itu, mereka tidak bisa mengandalkan teknologi. Mereka harus kembali ke cara-cara manual: intuisi, kerja tim, keputusan instan tanpa bantuan algoritma — dead reckoning dalam arti simbolik. Seperti yang dikatakan Luther (anggota tim IMF), untuk mengalahkan Entity, mereka harus keluar dari sistem digital dan kembali ke pendekatan yang lebih manusiawi dan analog. Nah kan, dunia analog tetap diperlukan. Analog never die !

Oya, kita nobarnya di Flix Cinema. FLIX Cinema adalah jaringan bioskop modern di Jakarta yang dimiliki oleh Agung Sedayu Group. Bioskop ini menawarkan pengalaman menonton yang berbeda dengan mengusung konsep ramah lingkungan, desain kontemporer, dan pilihan makanan ringan yang lebih sehat.

FLIX Cinema menggunakan proyektor laser digital  dari merek seperti Barco atau Christie, yang dikenal di industri perfilman internasional. Untuk audio, FLIX Cinema, khususnya Platinum Hall, menggunakan teknologi audio kelas atas dari Alcons Audio, produsen sistem suara pro-ribbon asal Belanda.

Speaker Alcons yang dibawa ke Indonesia oleh KC Sound ini memakai Pro-ribbon driver. Diklaim dapat menghasilkan suara yang sangat jernih, halus, dan tidak distorsi meski pada volume tinggi. Tampilannya bisa immersive yang memungkinkan pengalaman audio 360 derajat, mirip seperti Dolby Atmos. Speaker ini pun diklaim menampilkan surround sound berkualitas yang pas untuk audiophile atau penonton yang mencari kualitas audio setara dengan studio mastering.

Setelah artikel ini, mari kita baca artikel hasil liputannya setelah Nonton Bareng di 21 Mei 2025 ini.  Anda bisa menyaksikan film ini diantaranya di  Flix Cinema ASTHA, di SCBD Sudirman Jakarta.

Read Also

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *