Nikmat juga pertama kali memandangi bodi transparan ini, membuat kita dapat melihat komponen dalamnya. Kabelnya sangat panjang, 3.5 meter, membuat kami nyaman saja memakainya, dengan pemutar kami masukkan ke dalam ransel. Kabel dibuat pelindung plastic tebal, membuatnya tidak rentan putus saat sering ketarik-tarik. Kabelnya ini bisa dilepas pasang (detachable) untuk koneksi langsung dengan laptop, sistem in flight, dan perangkat mobile lain. Dia kompatibel dengan android dan apple dengan koneksi 3.5 mm.
Di boks, tertulis ‘sound isolating’. Ya, Shure menyebutnya sebagai ‘Wired Sound Isolating Earphones’ dan dikatakan mampu meredam hingga -37dB kebisingan luar.
Kami buka boksnya, dan di dalamnya ada earphone SE846 Gen 2, lalu kabel 3.5 mm, satu set foam sleeves (ukuran XS, S, M, L) sesuai telinga, adapter 1/4”,sebuah hard carrying case plus kartu garansi Year Limited Warranty.
Fitur dan Fasilitas
Dengan harga di kisaran 16 jutaan Rupiah, model ini merefleksikan pengalaman dan obsesi Shure dalam dunia audio elektronik dan mikrofon sejak tahun 1925. Shure mengklaimnya sebagai in earbud multifungsi. Selain dengar musik, juga untuk gaming, streaming, konferensi, atau ngobrol via henpon.
Shure bahkan berani mengatakan bahwa dia ini pas juga untuk dunia audio professional, seperti di studio dan lain lain.
SE846 Gen 2 punya empat Driver(dua driver di tiap bud, yang dikatakan demi mendapatkan clarity yang lebih baik dibandingkan dengan yang Gen 1. Dia menampilkan 3 way system). Disini bisa kita jumpai low pass filter didalamnya yang bertujuan untuk mengektensifkan tampilan dari sebuah subwoofer (tanpa mengurbankan frekuensi lain).
Menariknya, kita dapat mengkostumisasi frekuensi, memilih mood suara sesuai selera, apakah condong ke nuansa yang balanced, warm, atau bright. Caranya, dengan menggonta-ganti nozzle yang telah disediakan. Ini menarik karena kita bisa menikmati pengalaman dengar dengan mood tertentu sesuai genre musik. Misalnya musik rock, mungkin lebih pas ke nuansa bright. Sedangkan jazz, lebih ke warm. Mudah, tinggal melepas ear tips dan mengganti nozzle. Inilah ‘cerita’ singkat fitur dan fasilitas SE846 Gen 2. Di spesifikasi tertulis beratnya yang 151 gram, Frequency Response main di 15Hz – 20kHz Impedance: 9 ohm dan sensitivity di 114dB SPL / mW
Penilaian
Kami bawa earphone lebih banyak di luar rumah, untuk menemani perjalanan. Apa yang kami sukai dari model ini? Pertama, Desainnya ergonomik dan dibuat dengan ketahanan tinggi(durable). Jadi dibawa jalan kemana saja, dengan potensi ketarik-tarik, terlebih kami letakkan di dalam ransel – tak perlu khawatir akan ‘fragile’, seperti kabel mudah lepas, karena kabel telah diberi perisai. Kedua, di sisi kenyamanan pakai. Kami gunakan di perjalanan, lebih dari dua jam, tidak melelahkan, dan tidak terasa pressure. Bahannya tidak menyebabkan iritasi di telinga. Saat digunakan, cukup dapat mencengkram di telinga, hanya saja saat berlari kecil, cengkramannya berkurang, dan lepas. Maklum saja memang bukan didesain untuk tujuan berlari.
Bagaimana suaranya?Secara umum, dia punya karakter tebal, bobot dan kami lebih suka menyebutnya arahnya kepada panggung yang fokus ketimbang lebar. Maka ketika menyajikan rekaman bernuansa live dengan banyak mengekpose perkusi, tabuhannya terasa sarat kandungan bassnya, dan tight – terasa menjejak bumi. Inilah yang kami sukai saat menikmati In The Cage-nya Genesis saat tampil live di 2007 di Italia. Kami jadi suka mendengar lagu keras lain yang dahulu pernah kami sukai, seperti Gun & Roses di Welcome to the Jungle. Menariknya, dia sanggup mengajak untuk mengamati detil instrumen tertentu. Menyimak gitar Slash yang melengking di Estranged dan November Rain. Keras tetapi teduh. Melantun harmonis instrumen per instrumen, seakan mereka tengah bercakap.
Kami rasa, SE846 Gen 2 ini juga ‘gape’ membawakan hawa rekaman, seperti saat memutar Nat King Cole di Sunny Get Blue’. Terasa suaranya ber-timbre. Juga saat Linda Ronstadt membawakan Pretty Bird, Dia mudah membawa kita ikut bernyanyi karena melibatkan kita (involving).
Bagi telinga, dia friendly, dimana kita bisa tahu lagu A rekamannya baik, B kompresi atau kurang tertata. Bisa membuat kita menganalisa. Dia bisa tampil dinamik tetapi juga relaxing. Pas untuk yang suka menikmati sekaligus menganalisa rekaman(audiophile), apalagi dia telah mengantungi sertifikat HiREs dari Japan Audio Society.
Ini kami temukan di model Shure SE846 PRO Gen 2.