Tahun 2025 dipercaya banyak orang akan ditandai dengan beberapa tren. Untuk dunia audio, beberapa tren di bawah ini diyakini akan muncul, Berikut tren tren itu.
- Pamor vinyl akan berlanjut.
- Diperkirakan jumlah penikmat music atau audiophile akan kian meningkat dalam memakai vinyl dan turntable. Tentu saja produsen turntable akan meresponnya dengan membuat model baru, dengan desain dan fitur inovatif, seperti output Bluetooth untuk kemudahan untuk bisa mendengarkan pribadi melalui headphone. Bisa disebutkan contohnya seperti ALVA TT V2 Direct Drive Turntable dengan Bluetooth aptX HD
- Minat Streaming Audio Resolusi Tinggi tetap tinggi
Layanan streaming terus mengadopsi audio resolusi tinggi. Pemain topnya adalah Qobuz, Tidal, Amazon, Apple Music. Mereka menawarkan streaming audio lossless dan resolusi tinggi, dimana penikmatnya ingin mendapatkan nuansa rekaman yang dekat dengan rekaman asli.
- Kian dikenalnya format 2 channel object based
Format audio berbasis objek seperti Dolby Atmos semakin populer, terutama untuk audio 2-channel. Format ini menciptakan panggung suara tiga dimensi, menempatkan suara dengan tepat dalam ruang virtual. Tren ini dapat memberikan suara yang lebih imersif dan realistis. Banyak layanan streaming musik pun kini ramai ramai menawarkan track Dolby Atmos. Cara termudah untuk menikmatinya adalah dengan headphone nirkabel yang kompatibel. Sebut saja salah satu modelnya, Beyerdynamic Aventho 300 Wireless Over-Ear Headphones
- Koneksi nirkabel tetap banyak disukai
Speaker nirkabel yang terhubung dengan jaringan dan amplifier streaming semakin banyak diminati di dunia hi-fi. Dia memang lebih mudah digunakan, dan kini kualitas suaranya bertambah baik, walau dahulu dianggap sebagai gimmick. Para audiophile kini semakin menyukai protokol streaming nirkabel resolusi tinggi seperti Bluesound, yang mendukung audio nirkabel 24-bit di seluruh lini pemutar, amplifier, dan speaker mereka.
- Produksi berbasiskan lingkungan
Banyak produsen kini membuat produk yang juga “ramah lingkungan”. Perusahaan seperti Sony dan Beats menggunakan bahan daur ulang dan mengurangi dampak lingkungan mereka. Misalnya, Sony telah menggabungkan plastik daur ulang dalam headphone WH-1000XM5 mereka yang luar biasa, yang termasuk di antara model ANC terbaik di pasaran. Tren ini sejalan dengan permintaan konsumen yang semakin meningkat akan produk ramah lingkungan.
- Suara yang Dipersonalisasi
Teknologi suara yang dipersonalisasi terus muncul. Teknologi ini menggunakan algoritma dan kecerdasan buatan untuk menyesuaikan output audio dengan preferensi individu pendengar dan profil pendengaran mereka. Beberapa diantara mereka adalah seperti Denon dengan earphone PerL TWS mereka. Lalu Pro True Wireless Earbuds dengan Suara yang Dipersonalisasi
- Komponen Kompak dan Serbaguna
Komponen hi-fi yang kompak dan multifungsi juga diperkirakan akan kian ramai diproduksi. Kualitas suaranya terbilang bagus walau ukurannya lebih kecil, menjadikannya ideal untuk ruang tamu yang lebih kecil atau pengaturan desktop.
Salah satu modelnya adalah seperti: TEAC AX505B Stereo Integrated Amplifier
- Jagoan tua, hadir kembali
Merek audio klasik yang dulu pernah mengukir namanya, banyak bermunculan. Sebut saja seperti JBL, KLH dan Mission. Merek-merek ini memanfaatkan warisan dan keahlian mereka untuk menciptakan komponen hi-fi modern yang menarik bagi audiophile lama maupun baru.
- Sistem Audio Multi-Room Tetap Disukai
Multi-room audio disukai karena membuat orang dapat menikmati musik di seluruh rumah menggunakan perangkat lunak dan teknologi nirkabel (Wi-Fi) untuk menghubungkan speaker/amplifier/pemutar yang kompatibel di berbagai ruangan. Tiap ruangan punya kebebasan memilih lagu yang diputar.
- Pesona personal audio tetap bersinar
Headphone kini jadi dipilih oleh kian banyak orang untuk menikmati musik. Apalagi kini teknologi dalam hal noise cancelling kian maju saja. Juga adanya teknologi nirkabel lossless (seperti aptX Lossless). Di sisi lain, headphone nirkabel pun kian banyak, dengan teknologi canggihnya.