Menyimak Sera Una Noche di Caelus Audio

Comment
X
Share
Share with your friends

Dengar piringan hitam   Sera una Noche (45rpm 190gm EP)  jadi ingat akan  satu pendapat seorang pehobi audio yang bilang bahwa penyuka music apalagi seorang audiophile, hendaknya mampu (bukan mampu apalagi ‘mau’)  menikmati apapun lagu yang disajikan kepadanya, sepanjang memang  rekamannya baik. Jadi tidak sekedar terpaku kepada  faham ‘sesuai selera’nya saja. Ini kejadian, saat kami melumat track pertama album PH ini. Dan saat  menyimak satu track rekaman CD-nya Rolling Stone, White Horses, jadi kian mengerti bagaimana sebuah rekaman itu bisa digunakan untuk mengintai bahkan melihat jelas apakah satu system sudah mapan atau kurang mapan. Dua pikiran ini datang begitu saja saat menyimak sajian stereo di galeri Caelus Audio  di bilangan Cideng, Jakarta Barat.

Piringan hitam yang kami peroleh   dari Todd Garfunkle saat pameran IHEAC Audio Video Show 2024 ini pun seolah ingin mengatakan hal ini. Di  awal track, bagi Sebagian orang, bunyi bunyiannya  berbau aneh. Bisa jadi untuk fanatic genre tertentu,  langsung kurang  menyukainya.. Tetapi coba amati, lama kelamaan dia bagitu captive.  Konsentrasi saja mendengarnya,  dan  sempatkan berpikir, bahwa tentu seorang Todd Garfinkle yang di banyak kalangan penikmat music sudah dikenal baik tak bakal  sembarangan membuatkan sebuah rekaman. Jadi memang, Ya memang ini sikap yang benar. Orang menikmati music itu bukankah tidak sekedar menikmati lagunya tetapi bagaimana rekamannya.

Yudhistira yang juragannya  Caelus Audio ini sendiri belum kami tanyakan komentarnya setelah mendengar track 1 ini. Yang dia tahu, banyak rekaman Todd itu warna musiknya memang agak aneh dan harganya  lumayan tinggi. Jika memang demikian, tentu album satu ini terbilang yang album terbilang paling murah di ‘toko’nya Todd, MA Recording(di MARecording.com dijual seharga  40 USD)

Apa yang menarik? Bagi kami awalnya terkesan biasa, tetapi kemudian sajian elemen perkusi yang tampil di awal tersimak transparan dan memunculkan dinamika, dipadu kemudian dengan gitar  menyusul vocal – ketiganya terseparasi dengan baik di system ini (daftar system ada di bawah), tetapi tetap seperti dalam kesatuan. Aneka bunyian yang terasa riuh tetapi tetap kitab isa menikmati pisahannya dan panggungnya disodorkan di depan kita. Sangat menarik  mencermati bagaimana kelincahan instrument ini ditampilkan tanpa terasa ditambah bumbu, dan tetap terasa adem. Memang, tak ubahnya seperti para pemain sepakbola, pemain music pun dituntut dapat saling menyelaraskan dalam gerak permainannya di lapangan atau di panggung. Dan bila memang itu terpenuhi, seperti sekarang ini, jadi terasa sebuah penyajian music yang  tertata dan  harmonis. Jadi terasa sebagai sebuah pesta music kecil, dengan aneka instrument yang ada. Kami melihat melalui rekaman 96 kHz dengan konsep One Point Digital Recording ini    lebih kepada penampilannya rapi, dengan point to point imaging yang terasa jelas.

Rekaman ini  dibuat Todd sekitar bulan Juni 1998 di Monasterio Gandara, Argentina dan memakai sepasang mikrofon Bruel + Kjaer 4006. Untuk digital to analog conversionnya memakai Wadax Pre One Mk2. Album PH ini memiliki 3 track.  Di track pertama dan kedua, ada Nublado & Malena, masing masing berdurasi 7.30 menit dan 5.07 menit.  Sekedar tahu sja, ketiga track dari Piringan hitam Extended Play 45rpm 190 gm ini masing-masing menampilkan rekaman  96kHz pertama “Sera una Noche”, diberi nama  “Sera una Noche 45rpm” dimana disc berisi   (di side A) dua versi dari Gardel’s “Malena”, dimana yang pertama dengan Pedro Aznar di vokal (7’ 38”), dan yang kedua , merupakan track instrumental asli dari yang pertama (5’ 06”).    Sedangkan Side B menyajikan hal yang sangat memukau, “Nublado” (11’ 22”)

Untuk anda yang suka untuk mencoba warha warna baru music, bolehlah memiliki album ini. Harganya ya lumayan tinggi (40 USD, sekitar 650 ribuan Rupiah).  Kita tentu ingat, kalau memang kita ini adalah penikmat musik, bahkan seorang audiophile, maka lagu apapun asal terdengar enak di telinga, santap saja. Tidak hanya terpaku ingin mendengar lagu lagu kesukaan kita.

 

Sistem

Speaker: ZELLATON STUDIO REFERENCE ONE

Amplifier: TRUE LIFE AUDIO INTEGRATED AMPLIFIER TSI 300

CD Player: Synästec Origo Mk 1

Phono stage: Omnigon phono stage

Turntable: Garrard 401 fully restored

Tonearm: Reed 3Q/12 inch

Cartridge: VAL based Neumann cartridge

Cabling system: full SCHNERZINGER technology

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *