Orang Indonesia kini sudah bisa membuat proyektor dan hasilnya ditargetkan bisa bersaing dengan buatan negeri lainnya. Inilah yang terjadi saat dua model proyektor baru diluncurkan Epson (21/10/24) untuk dunia bisnis dan Pendidikan, EB-X600 dan EB-E600. Menariknya, keduanya dibuat oleh tangan-tangan orang Indonesia dan bahkan telah mendapatkan sertifikasi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dengan nilai total TKDN + BMP masing-masing mencapai 52,3% dan 53,0%.
Sertifikasi ini membuktikan kemampuan talenta lokal dalam merancang dan memproduksi teknologi canggih, serta sekaligus langkah strategis Epson dalam mendukung kebijakan pemerintah Indonesia yang mendorong penggunaan produk-produk dalam negeri untuk meningkatkan perekonomian negara. Dengan proyektor EB-X600 dan EB-E600 telah memenuhi persyaratan TKDN yang ditetapkan oleh pemerintah membuktikan inisiatif Epson melalui kampanye ‘Bangga Karya Anak Bangsa,’
“Proyektor EB-X600 dan EB-E600 merupakan salah satu wujud nyata dari kolaborasi antara talenta lokal dan teknologi global,” ujar Ng Ngee Khiang, Managing Director Epson Indonesia. “Dengan nilai TKDN tertinggi hingga 53%, kami bangga dapat berkontribusi dalam memperkuat industri lokal dan menciptakan produk yang mampu bersaing di pasar internasional.”
Ini juga wujud kkonsistensi Epson yang selama lebih dari 30 tahun berkomitmen terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, melalui ekspansi lini produksi baru, yang menjadi pusat produksi utama untuk proyektor 3LCD, yaitu EB-X600 dan EB-E600. Proyektor ini merupakan produk pertama pada kategori proyektor 3LCD yang sepenuhnya dirancang dan diproduksi di Indonesia.
Epson memiliki sebuah pabrik di Kawasan Cikarang yang dibangun dengan visi jangka panjang untuk mendukung peningkatan kandungan lokal dalam produk-produk elektronik, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia.
