BenQ punya jagoan baru, W5800. Ini adalah proyektor home cinema 4K long throw yang teknologinya memakai laser. Bukan karena sedikit memiliki hal menarik sampai layak disebut jagoan. Ini merupakan ‘versi update’ dari model sebelumnya yang W4000i. Tidak saja beda teknologi (laser vs 4LED) dan lumen(2600 vs 3200 Ansi lumen), zoom ratio (1.6x vs 1.3x), audionya pun beda. Bila W5800 memakai eARC, 7.1 channel, W4000i di 5W tremolo Chamber. W5800 didesain lebih untuk ruangan gelap(dark room) walau baik juga untuk ruang terang/livingroom, sedangkan W4000i lebih didesain untuk ruangan terbuka/living room.
W5800 diperkenalkan ke hadapan para jurnalis di galeri Focal Powered by Naim milik MDI Audio. Galeri produk audio stereo high end dan home theatre ini berada di kawasan Indonesia District Center, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Profil dari proyektor ini diperkenalkan dengan lugasnya oleh Andryanto C. Wijaya, Presiden Director pt BenQ Teknologi Indonesia dan Erlina Dyah Listyowati, Bussiness Development Manager PT BenQ Teknologi Indonesia. Imelda Oentoeng, Marketing dan Direktur operasional MDI Audio pun sempat memberi info profil dari MDI Audio dan bagaimana kerjasama yang sudah terjalin antara MDI Audio dengan BenQ Indonesia. BenQ juga mengundang seorang arstitek, Ren Katili.
Mengapa arsitek? Ini cukup menarik. Ternyata MDI Audio dan BenQ Indonesia telah mengajak para arsitek bekerjasama yang lebih kepada ajakan untuk juga menyarankan pemilik rumah yang sedang dibangun untuk mengalokasikan salah satu ruangannya untuk home entertainment, dan tidak menomorbelakangkan soal rencana membuat ruang hiburan ini. Ini juga terkait dengan solusi yang ditawarkan oleh MDI Audio yang bermain di akustik dan sound system instalation di rumah, juga produk BenQ yang memberikan solusi hiburan film di ruang gelap (dark room) atau ruangan lain yang bernuansa terbuka dan terang (living room solution).
Menarik disini mendengar paparan dari Andryanto, yang menjelaskan 4 sub segmen yang dibawa BenQ di home cinema solution, dimana dua diantaranya dijelasnkan Andryanto yakni home cinema Dark Room solution(untuk penggemar movie yang menuntut kualitas tinggi seperti warna, resolusi gambar dan suara), lalu home cinema living solution(di ruang terbuka, lalu any room solution(portabel, mudah memindahkan home theatre kemana mana, seperti saat ingin menonton bola di kantor, ruang tertentu di rumah). Disini ada model BenQ yang portabel tetapi sudah bisa streaming dengan Netflix misalnya.
Launching yang digelar di galerinya MDI Audio (bernama Focal Powered by Naim – dua merk audio high end stereo yang dipegang oleh MDI Audio) ini menampilkan dua model proyektor 4K BenQ, W 5800(lebih untuk dark room) dan W4000i (untuk living room).
Mengapa proyektor? Ini pertanyaan yang dilontarkan Andryanto. Nah, ini kembali pertanyaan menarik jika dikaitkan dengan pilih TV atau proyektor untuk hiburan di rumah. Apa kelebihan sebuah proyektor yang kiranya membuatnya layak mengisi ruang home theater kita?
Menurutnya, TV memiliki karakter brigthness yang aktif, sedangkan proyektor pasif. Dengan kemampuan menayangkan gambar hingga 200 inch(yang belum dikejar oleh TV berlayar terbesar sekalipun), membuat ambisi BenQ menggebu untuk mencoba mengajak masyarakat untuk berpindah ke proyektor. Baik untuk ruang khusus home cinema (dark room) maupun di ruang keluarga.
Andry menyingggung soal blue light dari TV yang berbahaya buat mata bila menonton terlalu dekat, khususnya di TV TV murah. Beda dengan TV mahal yang ada fitur anti radiasi seperti flicker free, anti glare dan lain lain yang melindungi mata. Sedangkan proyektor itu pasti anti glare, flicker free dan tidak melelahkan mata, tentu saja asal di setting dengan baik dan memakai layar yang sesuai. Tidak bisa disepelekan tentu peran laya disini walau dia pasif saja sifatnya. Di sisi lain, sebuah proyektor usia produktifnya bisa menyamai bahkan melebihi TV, yakni bisa 20 ribu jam. Hal lain, proyektor kini telah dibuat pintar(smart) seperti halnya smart TV, misalnya bisa menggunakan aplikasi untuk streaming.
Ini merupakan Gambaran BenQ yang mengarahkan produknya untuk bisa mempengaruhi masyarakat pindah ke layar dengan proyektornya ketimbang memakai TV besar. Salah satu kelebihannya adalah tayangan bisa sampai 200 inch
Profil W5800
W5800 adalah proyektor 4K dengan brightness 2600 lumen, punya teknologi CinematicColor yang dikatakan menghasilkan repro warna akurat. Ada lagi teknologi baru Local Contrast Enhancer, yang merupakan algoritma yang membagi setiap scene ke dalam beberapa zona dimana zona zona itu bisa disetel tingkat gamma-nya. Ini membuat gambar akan tampil lebih detil dan lebih bercahaya, dan untuk area gelap akan kian tinggi tingkat kedalaman(depth) gambar 4K HDR-nya.
W5800 merupakan model yang dikatakan super wide super wide 100% DCI_P3 dan color space Rec 7. Dia punya lensa yang motorized yang dibangund ari 14 elemen termasuk sebuah lensa aspheric yang dilapisi bahan berdispersi rendah dan didesain untuk menyampaikan bagia pojok ke pojok gambar yang tetp jernih dan tajam. Lensa zoomnya 1.6x dengan throw ratio 1.50:1.
Spesifikasi lain, dia punya contrast ratio di 2,000,000:1. Proyektor ini pun sudah mengantungi sertifikasi ISFccc,
Spesifikasi :
Teknologi : DLP
Resolusi display : 4K UHD (3,840 x 2,160)
Sumber cahaya : Blue Laser Phosphor
Harga : kisaran 90 jutaan Rupiah