Sennheiser membuat teknologi di earbudnya untuk membantu orang yang kemampuan dengarnya tidak begitu baik, bisa mendengar dengan lebih jelas lawan bicaranya. Earbud ini akan lebih bermanfaat misalnya bila kita berada di café yang lumayan riuh, ingin mendengar lebih jelas apa kata ari lawan bicara kita.Inilah yang menarik dari model Conversation Clear Plus saat bersama model TV Clear Set 2, diperkenalkan kepada jurnalis oleh distributornya, PT Inti Omega Teknikindo di Café Libero, Jakarta Barat, 20 Oktober 2023.
Fungsi ini boleh jadi mengingatkan kita akan alat hearing aid. Tetapi menurut principalnya, Canice Koh – Sales Director Sennheiser Asia Tenggara- yang juga hadir, ini bukanlah hearing aid yang sesuai spesifikasi medis. Merupakan alat bantu saja untuk pribadi misalkan untuk seminar, atau pengacara saat meeting, dan lain lain saat berada di area yang berisik. Ada fitur Advanced Speech Enhancement, chip dari Sonova di fitur Automatic Scene Detection untuk menganalisa tingkat noise sekaligus membuat panggilan yang lebih jelas. Dia juga punya ANC (Active Noise Cancellation) yang memblokir/mengatur level noise sekaligus menjernihkan suara. Ada pula mode Ambient Awareness untuk berinteraksi dengan lingkungan. Kesemuanya ini terbagi dalam tiga macam scenario dengar, yakni Skenario Relax, Skenario Communication dan Streaming .
Kami amati, ukurannya sedikit agak lebih besar dibandingkan ukuran earbud biasa, dengan bahan dari plastic, yang tentu membuatnya lebih ringan, tetapi sekaligus membuatnya terkesan lebih ‘ekonomis’. Memiliki tombol pengontrolan di tubuhnya, seperti untuk beralih antar mode, untuk menerima panggilan. Dia sudah diberkahi teknologi true wireless dengan Bluetooth. Bluetoothnya yang versi 4.2 dengan dukungan codec SBC. Batereinya bisa tahan hingga 9 jam sekali dicas penuh, dan maksimal hingga 18 jam digunakan dengan tambahan dari charging case.
Bagaimana dengan audionya untuk musik? Karena tujuan utamanya memang untuk membantu penggunanya dapat menangkap dialog dengan lebih jelas, tak heranlah bila untuk musik, saat kami gunakan, musiknya tidak terlalu istimewa. Menurut kami, ini bukanlah earbud untuk music lover apalagi audiophile. Wira Sutedja dari Inti Omega Teknikindo dan Canice Koh pun saat kami konfirmasi, mengatakan setuju. Canice mengatakan singkat, ini adalah earbud untuk meng’enhance’ kemampuan dengar telinga kita.
Dari pengalaman sekilas kami saat acara, dia memang bisa membuat ‘ruang’ senyap, kita jadi bisa lebih fokus kepada dialog yg terdengar, walau pun yang terdengar hanya lirih. Penggunaannya pun mudah. Ada satu tips pemakaian earbud(yang mungkin pas juga untuk earbud lain), yakni saat kita sudah tancapkan earbud di telinga, kita putar ke atas bud itu sekali, lalu ke arah bawah satu kali. Ini untuk kian membenamkan earbud, terikat kuat ke telinga.
Di model ini, satu hal yang terasa, kejernihan(suara) terasa, dibandingkan bila tidak memakainya. Clarity-nya naik. Sayang, saat itu belum sempat dicobakan bagaimana jika digunakan untuk panggilan telepon. Dan untuk musik, yang terasa memang musik condong flat, kurang dinamika. Tetapi tidak terasa sibilans(seperti yang kami duga sebelumnya). Kembali lagi, mohon dimaklumi, karena ini bukan didesain untuk menampilkan musik yang hidup.
Model ini akan tersedia di bulan Nopember 2023. Harganya? Di kisaran 15 jutaan Rupiah.
Kami pikir, model ini lebih pas untuk para professional yang sering mengadakan presentasi, bertemu orang untuk berdialog, bertatap muka dengan banyak orang (sehingga audiens yang lokasinya terjauh bisa relative terdengar). Ini suatu langkah inovatif, walau mungkin sudah ada juga brand pesaing yang membuatnya, untuk menjangkau penikmat audio dari sisi yang lain, yakni yang mencari alat yang membantu dialog percakapan yang jelas sekaligus bisa untuk menikmati musik.
